Selasa, 24 April 2012

Jilbabku adalah Nilaiku


Berjilbab sesuai  syari’at dan berakhlaq baik adalah suatu kesempurnaan bagi kaum muslimin. Dengan jilbab akan membedakan wanita muslim dengan wanita kafir. Jilbab yang menjadi nilai bagi seorang muslimah sebagai lambang penghormatan kepada dirinya sendiri. Ia memilih berjilbab, berarti ia menginginkan keridhaan Alloh dan sangat mengetahui betapa berharga tubuhnya jika hanya untuk dipamerkan kepada yang bukan muhrimnya, betapa tubuhnya yang terbuka dapat menjadi penyebab timbulnya fitnah.
Karena kecantikan bukan di lihat dari keindahan tubuh yang terbuka, bukan itu. Itu hanya sementara. Jika tujuannya ingin dilihat menarik oleh lawan jenis dengan pakaian yang terbuka, yakinlah itu hanya sementara. Saat itu kau berjuang keras mempercantik diri untuk menarik hati lawan jenis atau untuk hal-hal duniawi, maka hatimu akan kecewa. Kenapa? Karena ternyata wanita-wanita lain akan melakukan hal yang sama. Dan kaupun akan kelelahan menampilkan kecantikan-kecantikan semu dalam dirimu.
Ada yang bilang, “mau berjilbab atau tidak, itu kan hak saya”. Tapi tubuh kita bukan hak kita. Status kita hanya dipinjamkan. Milik kita hanya roh yang ditiupkan ke dalam jasad yang Alloh pinjamkan. Bahkan roh itu sendiri berada dalam genggamanNya. Jika barang yang kita pinjamkan ke orang lain, kemudian orang tersebut merusaknya maka kita akan marah. Sama seperti Alloh. Alloh bebas melakukan apapun terhadap ciptaan-Nya. Jika amanah yang Dia berikan tidak dijaga dengan semestinya sesuai dengan perintah-Nya.
Sebab jilbabku adalah nilaiku, lambing kepatuhan kita kepada perintah Alloh. Penilaian hakiki hanya dari Allah, akan terpuaskan kita akan penilaianNya. Bukan Alloh tidak saying karena memerintahkan kita menutup aurat, padahal perempuan adalah makhluk yang indah. Karena keindahan tak selalu bisa dilihat secara gratis. Biar saja ada hinaan di sekeliling kita karena keistiqamahan kita menutup aurat. Karena kita adalah berlian mahal yang tak mudah terjamah  oleh sembarang orang dan bukan batu krikil yang banyak bertebaran di jalan-jalan dan mudah di pegang.
Sebab jilbabku adalah nilaiku, lambing keshalihan, insya Alloh. Yang karenya kita akan berusaha untuk meluruskan perilaku kita yang sebelumnya bengkok. Yang karenanya, semoga kita mampu menghilangkan gaya hidup barat yang kini makin merajalela. Yang karenanya kita akan terlindungi dari segala keburukan yang di timbulkan akibat perbuatan kita sendiri (membuka aurat). Yang karenanya kita bias menampilkan kenyamanan dalam berbusana (bukan pengekangan) sebagai contoh kepada mereka yang sinis terhadap jilbab.
Kita adalah hal terindah dan hanya untuk yang terindah jika kita mampu menjaga keindahan itu hanya untuk yang berhak memilikinya. Isya Alloh.
Oleh : kiptiah Hasan - sumber : “Adz Dzikro” – selebaran hari jumat, 20 april 2012

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management